Minggu, 29 Maret 2009
Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban Lubuk Ambacang
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.
Air Terjun Bukit Gerinting
MUARATEBO - Jika digali, Tebo banyak sekali memiliki potensi alam dan sejarah yang bisa dijadikan aset wisata daerah. Sayangnya, kekayaan alam tersebut sampai kini tidak digali dan tak mendapatkan perhatian dari Pemkab Tebo.
Seperti potensi alam air terjun yang airnya deras setinggi 7 meter di daerah bukit gerinting, Desa Lubuk Mandarsyah, kecamatan Tengah Ilir. Air terjun itu sampai kini belum diberi nama, sehingga warga banyak menyebutnya air terjun bukit gerinting.
Untuk menuju lokasi air terjun tersebut dari kota Muara Tebo dibutuhkan waktu 1 jam untuk menempuh jalan sekitar 30 km. Di Desa Lubuk Mandarsyah itu harus menyusuri hutan-hutan kecil. Kendati tidak dirawat, namun lokasi tersebut jika hari minggu dan hari libur dipenuhi para pengunjung umumnya para muda-mudi.
“Lokasi alamnya masih asli dan belum rusak, karena air terjun tersebut lokasinya didalam areal izin HPH PT WKS. Kendati tidak dirawat dan tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab, namun warga sekitar menjaganya dan melarang jika lokasi tersebut dirusak. Sekalipun PT WKS yang memiliki izin HPH untuk digusur dan ditanami akasia,” kata Sijono, Ketua KPA Kanopi yang sering melakukan kegiatan dan camping dilokasi tersebut.
Joni juga menegaskan, kepada PT WKS untuk melakukan pengelolaan dan mengeluarkan dana Community Development masyarakat yang akan digunakan pengelolaan air terjun tersebut karena itu merupakan aset daerah untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
“Pemkab juga harus bertindak, bagian yang menangani hal ini ada, kenapa selama ini tidak melakukan pendataan. Bukan hanya potensi alam saja, namun potensi sejarah juga banyak di Tebo dan bisa dijadikan asset. Kalau tidak dikoordinir sedari awal, maka bukannya tidak mungkin semua potensi akan dirusak seperti candi hindu di Dusun Tuo Sumay Seberang yang dirusak warga,” kata Joni lagi.
Sementara Itu, Lukman, Kasi Budaya Dikbudpora Tebo mengatakan, kantornya yang dimekarkan baru 1 tahun ini, dan pihaknya dalam melakukan pendataan aset budaya dan alam masih terkendala. Karena dirinya tidak mempunyai staf dan dirinya juga masih harus bekerja di bagian umum Dikbudpora.
“Kasi Budaya ini baru dibentuk, dan saya sendiri sebagai kepalanya tidak punya staf. Jadi semuanya masih terbatas. Kita hanya menangani soal budaya saja, jika mengenai potensi alam itu yang menangani bagian ekonomi Setda Tebo,” kata Lukman. (infojambi.com/suk)
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.Air Terjun Ulu Iwoi Aset Wisata Kolaka
KOLAKA. Di Desa Tawainalu, Kecamatan Tirwuta Kabupaten Kolaka, terdapat air terjun Ulu Iwoi. Air terjun ini menjadi aset wisata alam Kolaka. Jarak tempuh menuju tempat permandian tersebut lumayan jauh, yakni 3 Km dari jalan Provinsi. Jika kita menggunakan alat transportasi motor atau mobil, kita akan menempuh sejauh 2 km dan akan menempuh dengan berjalan kaki sejauh 1 Km, dalam perjalanan kita akan menyusuri sungai kecil di bawah pohon yang rindang dengan udaranya yang sangat sejuk untuk menjangkau puncak air terjun tersebut.
Permandian Ulu Iwoi merupakan objek wisata yang masih terjaga kebersihannya dan keindahannya karena berada di atas ketinggian, tebing yang sangat tinggi dan lekukan-lekukan bebatuan yang sangat indah. Air terjun Ulu Iwoi, terdiri 4 tingkat air terjun yang dapat memikat hati para pengunjungnya apa lagi jika Anda sudah berada pada tingkat paling atas dengan ketinggian air terjunnya mencapai 15 meter di mana airnya sangat sejuk dan butiran-butiran air jatuh dari atas tebing dapat membuat kita semakin terpesona dengan fenomena alam tersebut.Pengunjung yang berdatangan ke tempat tersebut dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari luar daerah maupun masyarakat setempat apa lagi jika kita ingin refreshing atau liburan sangat cocok jika kita berkunjung ke permandian Ulu Iwoi.
Tetapi satu hal perlu diperhatikan oleh masyarakat setempat agar terus bisa memperhatikan agar kelestariannya dapat terjaga dan khususnya dari pemerintah Kabupaten Kolaka perlu adanya perbaikan jalan sehingga para pengunjung dapat mencapai permandian tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga semakin mengundang para pengunjung untuk berdatangan.
by : suarakomunitas.combine.or.id
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.
AIR TERJUN BANTIMURUNG

Airnya yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Kedalaman air di pemandian ini antara mata kaki hingga ke pinggang.
Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Baru.
Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata Air Terjun Bantimurung juga menjadi habitat berbagai spesies kupu-kupu yang langka, sehingga penjajah Belanda pernah menjuluki tempat ini sebagai "Kingdom of Butterfly". Bahkan, seorang naturalis asal Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal di kawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu yang tergolong langka itu.
Hingga saat ini, para pengunjung masih dapat menyaksikan indahnya warna-warni kupu-kupu dengan berbagai spesies yang berterbangan ke sana !“ ke mari di antara bunga-bunga dan semak-belukar yang memenuhi gunung batu Bantimurung.
Obyek wisata Air Terjun Bantimurung terletak sekitar 20 km dari Bandara Hasanuddin, 15 km dari kota Maros, dan 50 km dari Kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam. Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan mobil pete-pete (mikrolet) atau bus wisata sekitar 30 menit.
Biaya tiket masuk yang dibebankan sebesar Rp. 5.000,- untuk orang Dewasa dan Rp. 3.500,- untuk anak-anak.
Di lokasi wisata ini tersedia beberapa tempat peristirahatan berupa bungalow dan wisma bagi para pengunjung yang ingin lebih lama menikmati keindahan alamnya. Di sepanjang jalan masuk ke lokasi terdapat sejumlah pedagang souvenir kupu-kupu berbentuk gantungan kunci ataupun hiasan dinding dengan harga berkisar antara Rp.5.000,- hingga Rp. 25.000,-. (Sumber : www.wisatamelayu.com)
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.Air Terjun Curug Omas


Curug Omas terletak di lokasi wisata Maribaya, Lembang. Objek wisata ini menawarkan pesona air terjun dan keindahan alam di sekitarnya. Kesegaran udara langsung terasa begitu kita memasuki area objek wisata, hal itulah yang banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk duduk-duduk atau tidur-tiduran di atas tikar yang banyak disewakan di area wisata.
Tetapi bukan hanya suasana segar yang ditawarkan, Anda akan menjumpai air terjun setinggi 30 meter disana. Gemuruh air terjun terdengar dari area di sekitarnya, menggugah kita untuk mendekatinya. Di sana disediakan jembatan yang tepat berada di atas air terjun, sehingga memudahkan kita untuk menikmati pemandangan air terjun dari atas. Sejenak Anda dapat memanjakan telinga dengan menikmati suara gemuruh air terjun, memanjakan mata dengan melihat pelangi yang seringkali muncul.
Selain menampilkan pesona alam yang indah, bagi anda yang suka hiking,anda bisa menikmati hal tersebut disini. Dari lokasi wisata ini, kita bisa sampai ke Taman Hutan Raya Ir H Juanda dengan menempuh jarak kurang lebih 5 km. Dengan jarak yang lumayan jauh, anda bisa mendapatkan kepuasan tersendiri bagi anda yang memang hobi dengan petualangan alam. IndofamilyNetTravel. (ayu/berbagai sumber)
Air Terjun Carat , Desa Tamblang

Air terjun ini terletak di wilayah desa Tamblang, tepatnya banjar dinas Kelampuak. Diberi nama Carat karena air terjun ini seperti caratan atau kendi tempat air minum jaman dulu. Banyak masyarakat di sana menyatakan bahwa tempat ini sedikit angker juga. Diharapkan untuk tidak berkata-kata kasar atau merusak apapun di sekitarnya. Untuk mencapai lokasi yang jaraknya sekitar ± 600 meter dari jalan raya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit. Ketinggian air terjun ini diperkirakan ± 10-15 meter.
Dari jalan raya terlebih dahulu harus melewati jembatan (titi) yang terbuat dari anyaman bambu di atas aliran sungai kecil. Setelah itu banyak melewati perkebunan peduduk yang banyak ditumbuhi cengkeh dan kopi, jalanan setapak pada tebing-tebing yang terjal dan berliku. Sepanjang jalan menuju lokasi banyak terdapat pipa-pipa, mungkin air terjun ini merupakan sumber air bersih bagi masyarakat sekitarnya.




Melelahkan sekali memang bagi yang pertama sekali ke air terjun ini. Tapi jika kita telah sampai, maka akan terasa kesejukan air terjun ini dan suara-suara burung yang saling bersahutan. Di tebing-tebing yang lebat dekat air terjun itu terdapat beberapa monyet yang berkeliaran. Suasana di sekitar memang agak hening. Nuansa alami masih sangat terasa sekali. Bagi anda yang suka bertualang, air terjun Carat ini bisa dijadikan obyek petualangan anda. Silakan mengunjunginya sebelum terlambat. Kalau anda melewati jalur Kintamani-Singaraja atau sebaliknya, mampirlah sebentar ke Air Terjun ini, Karena plang nama terpapang besar di pinggir jalan (Carat Waterfall), dan anda akan disuguhi pemandangan yang indah satu lagi jangan lupa untuk mengabadikan photo-photonya.
Saniscara Kliwon Kuningan, 30 Agustus 2008
Reporter TCC di Tamblang Sugi Asmana
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.
Air Terjun Suhom di Aceh

Wisata alam Air Terjun Suhom, saat ini terutama pada setiap hari libur, selalu ramai dipadati pengunjung yang berekreasi, baik warga lokal maupun wisatawan asing. Suasana demikian, berbeda ketika kondisi Aceh masih terjadi konflik, dimana sedikit orang mau berwisata di Air Terjun Suhom.
Pengunjung yang berasal dari luar kota atau turis mancanegara yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang seluk beluk Air Terjun Suhom, di tempat ini terdapat pemandu wisata yang berasal dari warga lokal.
Posisi air terjun ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, sehingga pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. Di samping itu, di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada 200 KK (Kepala Keluarga) penduduk Desa Kreung Kala.
Sepanjang perjalanan dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa. Deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.
Air terjun ini terletak di Desa Suhom dan Desa Kreung Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Untuk mencapai Air Terjun Suhom dari Banda Aceh, memerlukan waktu kurang lebih satu jam dengan menggunakan angkutan. Perjalanan ke sana melalui rute Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya), melewati Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga dan Kecamatan Leupung. (Sumber:www.wisatamelayu.com/Nunyunda/IOT-10)
Info untuk kenyamanan perjalanan wisata anda.